Kemenangan Tim Robotika Indonesia di Robogames 2009

Impian Indonesia diajang Internasional kompetisi robot cerdas menjadi kenyataan dengan berhasilnya Tim Robot Indonesia meraih Juara 1 dan menggondol medali Emas pada The 2009 Internasional Robogames yang diadakan di Fort Mason, San Francisco, Amerika Serikat, Minggu 14 Juni 2009

Robogames merupakan salah satu ajang kompetisi/kontes robot Internasional tahunan terbesar yang menyelenggarakan lebih dari 70 kategori pertandingan dan diikuti sekurang-kurangnya 25 negara. Dengan jumlah pertandingan yang begitu banyak maka ajang ini mendapat predikat “World’s Largest Robot Competition” dari Guinness Book of Records.

Dari sekian banyak kategori yang dipertandingkan, Indonesia hanya mengikuti satu kategori yaitu Open Fire Fighting Robot Contest. Kategori ini merupakan salah satu kategori tersulit karena robot harus bersifat “autonomous” (bergerak dan mengambil keputusan sendiri tanpa intervensi manusia) dan tidak dikendalikan secara “remote” seperti kategori lainnya.

Dalam kategori ini, robot harus mampu mencari dan memadamkan api (yang disimulasikan oleh api lilin) didalam suatu simulasi rumah yang terdiri dari 4 ruangan, lorong, dinding, pintu, anak tangga, perabotan rumah tangga dan lain-lain. Penilaian ditentukan dari seberapa cepat robot mampu mencari dan memadamkan api tanpa menyentuh dinding dan tanpa dikendalikan oleh manusia.

Tim Robot Indonesia yang diwakili oleh UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia) Bandung merupakan juara bertahan KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia) 2 kali berturut-turut tahun 2008 dan 2009. Tim berhasil mengukir prestasi membanggakan ini setelah berhasil menyingkirkan lawan-lawannya yang berasal dari Inggris dan beberapa negara bagian Amerika Serikat di “Trial” ke-3 (ronde ke-3). Tercatat, tim dapat mengalahkan satu peserta sebagai juara bertahan 4 tahun berturut-turut dan tim dari Universitas ternama (The Universtity of Akron) yang disponsori oleh organisasi paling bergengsi dibidang elektronika yaitu IEEE

Kinerja Robot buatan anak bangsa Indonesia yang bernama DU-114 (dari Dipati Ukur 114 Bandung – alamat Unikom) ini memang sangat mengejutkan lawan-lawannya. Betapa tidak, sejak pertama kali acara Running Test (uji coba arena dan lingkungan) yang diadakan sehari sebelumnya tanggal 13 Juni 2009, robot begitu diluncurkan, tanpa “setting” awal yang berarti langsung menjalankan tugasnya dengan sempurna seperti sudah mengerti misi mulia yang diemban tuannya. Hal ini tentu saja membuat “keder” lawan-lawannya dan kagum panitia. Saking kagumnya sehingga mereka mengundang media TV dari salah satu perusahaan di Amerika untuk meliput. Mereka rela menunggu cukup lama si pembuat robot yang kebetulan sedang pergi istirahat untuk sesi wawancara ini.

Nilai sempurna!: Dari 3 “Trial” (ronde) yang dipertandingkan, Tim Robot Indonesia tidak sekalipun gagal! Dari 11 peserta hanya 4 peserta yang berhasil dengan kinerja seperti ini. Hebatnya lagi dari ke-4 tim yang berhasil ini hanya Tim Robot Indonesia yang mampu mengambil semua bonus yang ada dan mengambil mode tersulit yang ada yaitu mampu naik anak tangga, mampu melewati rintangan yang ada, mampu mengatasi gangguan berupa sorotan cahaya matahari, suara berisik penonton dan lain-lain.

Kemampuan robot “Made in Indonesia” ini semakin membuat decak kagum peserta dan panitia karena selain membawa robot kategori Beroda yang memang menjadi fokus pertandingan juga membawa robot kategori Berkaki NEXT-116 yang juga diperbolehkan panitia untuk ikut dipertandingkan. Bagaimana tidak kagum, sebab robot Berkaki NEXT-116 ini selain cepat juga ternyata mampu menaiki anak tangga yang ternyata hampir saja mengalahkan lawan-lawannya yang menggunakan roda bila saja di salah satu Trial tidak mengalami kegagalan (dua trial berhasil sempurna). Perlu diketahui banyak peserta yang robot berodanya mengalami kegagalan Trial lebih dari satu kali. Dengan hasil ini, NEXT-116 harus puas dengan urutan ke-5.

Keberhasilan Tim Robot Unikom Bandung ini bukan suatu kebetulan dikarenakan pada waktu yang bersamaan dengan pertandingan Internasional Robogames ini, sehari sebelumnya tanggal 13 Juni 2009 di Indonesia telah berlangsung juga kompetisi Nasional KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia) yang juga dimenangi oleh Tim Unikom Bandung untuk kategori yang sama. Dengan demikian Tim Robot Unikom Bandung, dalam waktu hanya selang sehari berhasil menggondol baik gelar juara Nasional maupun juara Internasional. Bukan main! suatu prestasi yang benar-benar mengagumkan!

Keunggulan Tim Robot Indonesia ini tak lepas dari keseriusan Pemerintah RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam hal ini DP2M (Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) dalam memfasilitasi kompetisi robot di kalangan Perguruan Tinggi. Ini terbukti dengan dibiayainya sepenuhnya keberangkatan Tim Robot Indonesia ke Amerika dan dengan ditambahnya anggaran kompetisi KRI-KRCI (Kontes Robot Indonesia dan Kontes Robot Cerdas Indonesia) sejak tahun 2008 untuk memperluas cakupan penyelenggaraan pertandingan ke tingkat Regional dimana terdapat 4 regional yang mewakili seluruh wilayah di Indonesia. Kebijakkan penyelenggaraan tingkat Regional ini bertujuan agar semakin banyak peserta dari daerah yang dapat berpartisipasi agar dicapainya tingkat kompetisi yang tinggi dikalangan mahasiswa. Hanya mereka yang berhasil lolos tingkat Regional yang diperkenankan bertanding di tingkat Nasional.

Sedangkan kemampuan teknis Tim Robot Indonesia yang baik ini tidak terlepas dari kinerja Dewan Juri Nasional yang sengaja menerapkan aturan pertandingan yang lebih sulit dari yang di Internasional. Dengan demikian maka diharapkan peserta terbiasa dengan tantangan yang ekstrim dan pada waktunya akan mampu bersaing di tingkat Internasional.

Akhirnya prestasi ini, juga tidak akan tercapai tanpa dukungan penuh dari Staf Konsulat Jenderal RI San Francisco dan Departemen Luar Negri RI serta masyarakat Indonesia di San Francisco.

Komposisi Tim Robot Indonesia:1. Rodi Hartono (mahasiswa Unikom Bandung)2. Stevanus Akbar Alexander (mahasiswa Unikom Bandung)3. Yusrilla Y Kerlooza (dosen pembimbing Unikom Bandung)4. Aelina Surya (Pembantu Rektor III Unikom Bandung)5. Ratna Ariawati Joedakoesumah (Pembantu Rektor I Unikom Bandung)6. Eril Mozef (Official Tim/Dewan Juri Nasional KRCI Jakarta,

18 Juni 2009DP2M, Ditjen Dikti, Depdiknas

Tinggalkan komentar

Belum ada komentar.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar